Namun buat kamu para pengguna Sepeda Motor Suzuki Satria Fu 150 sebagai motor harian yang merasa belum puas terhadap performa sepeda motornya, oprek mesin adalah salah satu solusi yang tepat yang dapat kamu lakukan. Berikut Inspirasi Dunia Otomotif akan mencoba berbagi mengenai Cara Oprek Tingkatkan Performa Satria FU namun bisa tetap nyaman untuk motor Harian.
Dalam melakukan oprek untuk tingkatkan performa Suzuki Satria FU ada beberapa komponen yang wajib mendapatkan sentuhan, antara lain :
1. Pilot jet ukuran 17.5
Bisa menggunakan milik Jupiter-Z atau Shogun SP. Harga sekitar 30rb. Kalau mau lebih murah bisa menggunakan merek Kitaco atau Extreme, harganya 20 ribuan.
2. Lepas paking kepala silinder
Gunakan 1 lapis aja yang tengah. Langkah ini berarti menaikkan rasio kompresi. Kalau mau menaikkan kompresinya lebih tinggi lagi, paking blok bawah bisa dilepas dan ga usah pake paking. Cukup menggunakan lem paking aja (yang atas tetep pake 1 paking). Trik ini dah dicoba dan terbukti piston gak tabrakan dengan klep ataupun ada kebocoran oli.
3. Porting polish
Lubang in dan out masing-masing di gedein diameternya 1 mm. Biaya termasuk servis besar. Di bengkel resmi paling mahal 125rb. Kalau di bengkel umum top bisa 300rb.
4. Ganti karbu RX King
Berarti langkah nomor 1 tidak perlu. Saran pakai punya RX King karena murah dan cocok. Bisa langsung pasang ke intake manifold dan filter udara standar. Spuyer bisa coba PJ 20 MJ 150. Setelan udara 1,5 putaran berlawanan arah jarum jam (note tiap motor bisa berbeda). Posisi klip jarum skep di ulir nomor 2 dari atas.
5. Gigi TOP 1 mata
Ini berarti memajukan waktu buka tutup katup masuk dan buang. Kalo mau lebih advance lagi setinggannya adalah klep masuknya dimajuin 1 mata trus buangnya dimundurin 1 mata. Istilah teknisnya buat nyempitin LSA-nya (Lobe Separation Angle. Buat optimalkan proses pembilasan di putaran tinggi Hasilnya juga mantap tapi kerenggangan klep harus dibikin lebih sempit (jadi in 0,07 mm dan out 0,1 mm) dari ukuran standarnya dengan cara mainin tebal shim-nya.
6. Lepas saringan udara
Kalau sudah ganti karbu, yang dilepas hanya elemen saringan udaranya aja. Itu tuh yang ada ada kertas saringannya. Sedangkan boksnya masih terpasang dan tersambung ke karbu. Kalau masih tetap mau andalkan karbu standar maka saringan satndar masih dapat dipakai/dipasang tapi kertasnya di lubangi dibeberapa tempat, guntingin aja, palingan 3 lubang ukuran 0,5 x 4 cm (panjang x tinggi). Bisa dilakuin sendiri
7. Potong kabel koil 2 cm
Resistensi kabel berkurang sekitar 10%. Ingat memasang kabelnya lagi harus benar-benar kuat, caranya ditusukkan dan diputar hingga ngedrat.
8. Busi Iridium
Saran yang agak murah pake merek Sindengen/SDG 30rb. Hasilnya lumayan. Kalau mau tetap pakai busi standar juga bisa. Atur lagi celahnya jadi 0,9 – 1 mm.
9. Oli SAE 10W40
Pakai yang khusus motor (merek apa aja yang penting asli) dengan SAE 10W40.
10. Knalpot free flow
Knalpot standar dicustom atau beli knalpot di toko.
11. Posisi as roda
Pada penyetel kekencangan rantai diusahakan pada posisi se depan mungkin
Kalau perlu potong 2 mata rantainya. Keuntungannya, jarak poros roda depan belakang makin pendek jadi motor lebih lincah bermanuver. Khasiat lainnya buat mengurangi bunyi-bunyian dirantai karena rantai beradu dengan lengan ayun.
12. Per kopling di ganjel kurang lebih 1 mm
Bisa pakai potongan per kopling atau beli ring per (biasanya 2mm ketebalannya). Terus di ujung kabel kopling yang di atas bak mesin, di ujungnya dipakai kan per yang sering dipakai di rem teromol untuk mengembalikan tuas pengungkit kopling dengan cepat. Hasilnya kopling jadi cepat baliknya dan motor langsung loncat begitu kopling dilepas. Kedua langkah ini bisa juga diganti dengan pasang per kopling racing seharga 100 – 150rb. Tetapi awas! Beberapa pemakai per kopling racing mengeluh motornya cuman enak 3 bulan, abis itu per jadi lembek dan kurang nendang lagi. Per kopling standar terutama yang CBU kayak nya lebih durable dan dengan diganjel. Kekerasan nya akan setara dengan per racing. Tapi perhitungkan efek sampingnya yakni jari tangan kiri jadi pegal kalau lewat jalan macet.
13. Pulser digeser 1-2 mm
Pulser digeser agar waktu busi memercikkan api lebih maju. Power akan terasa bertambah.
14. Kombinasi final gear
Untuk akselerasi pakai yang 13 mata (standarnya 14 mata) dari Yamaha Crypton atau F1ZR. Beli aja yang buatan Aspira atau Indopart cuma 30 ribuan. Hasilnya motor lebih narik lagi ampe gigi 6 sekalipun. Langkah ini tidak mengurangi Top Speed secara signifikan. Kalau di perkotaan atau jalanan macet, malahan justru bikin motor lebih cepat menggapai top speed. Untuk Top speed mata depan ganti yang ukuran 15 mata. Bisa ambil milik Yamaha Jupiter.
Jika masih belum puas, ada langkah penyempurnaan selanjutnya yaitu mengganti CDI, koil dan camshaft racing. Untuk 3 item ini butuh 1,5 juta. Tapi sangat setimpal bila dilakukan. Saran pake CDI XP Andrion HP 7 (400 ribu) dipadu ama koil andrion juga (170 ribu). Sebagai informasi, CDI BRT sebenarnya bagus juga, hanya saja menurut produsen nya dan dari hasil test, BRT hanya cocok bila koil masih pake yang standar. Kalau koilnya racing malah kadang drop tenaganya atau CDI-nya cepet mati.
Bila CDI telah diganti racing maka sebaiknya per klep juga diganti yang lebih keras, bisa pake merek2 racing seperti WRD, CLD, TK, dll. Atau bisa juga pake aslinya tapi diganjal 1 mm (ini lebih recommended karena kasusnya sama dengan per kopling, yang racing kadang jadi lembek lama-lama. Untuk camshaft/noken as bisa pakai WRD, CLD, Kawahara, Akutagawa.
Demikianlah informasi mengenai Tips dan Cara Oprek Tingkatkan Performa Satria FU Harian yang dapat Inspirasi Dunia Otomotif sampaikan dalam kesempatan kali ini, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kamu, selamat mencoba!
Dalam melakukan oprek untuk tingkatkan performa Suzuki Satria FU ada beberapa komponen yang wajib mendapatkan sentuhan, antara lain :
1. Pilot jet ukuran 17.5
Bisa menggunakan milik Jupiter-Z atau Shogun SP. Harga sekitar 30rb. Kalau mau lebih murah bisa menggunakan merek Kitaco atau Extreme, harganya 20 ribuan.
2. Lepas paking kepala silinder
Gunakan 1 lapis aja yang tengah. Langkah ini berarti menaikkan rasio kompresi. Kalau mau menaikkan kompresinya lebih tinggi lagi, paking blok bawah bisa dilepas dan ga usah pake paking. Cukup menggunakan lem paking aja (yang atas tetep pake 1 paking). Trik ini dah dicoba dan terbukti piston gak tabrakan dengan klep ataupun ada kebocoran oli.
3. Porting polish
Lubang in dan out masing-masing di gedein diameternya 1 mm. Biaya termasuk servis besar. Di bengkel resmi paling mahal 125rb. Kalau di bengkel umum top bisa 300rb.
4. Ganti karbu RX King
Berarti langkah nomor 1 tidak perlu. Saran pakai punya RX King karena murah dan cocok. Bisa langsung pasang ke intake manifold dan filter udara standar. Spuyer bisa coba PJ 20 MJ 150. Setelan udara 1,5 putaran berlawanan arah jarum jam (note tiap motor bisa berbeda). Posisi klip jarum skep di ulir nomor 2 dari atas.
5. Gigi TOP 1 mata
Ini berarti memajukan waktu buka tutup katup masuk dan buang. Kalo mau lebih advance lagi setinggannya adalah klep masuknya dimajuin 1 mata trus buangnya dimundurin 1 mata. Istilah teknisnya buat nyempitin LSA-nya (Lobe Separation Angle. Buat optimalkan proses pembilasan di putaran tinggi Hasilnya juga mantap tapi kerenggangan klep harus dibikin lebih sempit (jadi in 0,07 mm dan out 0,1 mm) dari ukuran standarnya dengan cara mainin tebal shim-nya.
6. Lepas saringan udara
Kalau sudah ganti karbu, yang dilepas hanya elemen saringan udaranya aja. Itu tuh yang ada ada kertas saringannya. Sedangkan boksnya masih terpasang dan tersambung ke karbu. Kalau masih tetap mau andalkan karbu standar maka saringan satndar masih dapat dipakai/dipasang tapi kertasnya di lubangi dibeberapa tempat, guntingin aja, palingan 3 lubang ukuran 0,5 x 4 cm (panjang x tinggi). Bisa dilakuin sendiri
7. Potong kabel koil 2 cm
Resistensi kabel berkurang sekitar 10%. Ingat memasang kabelnya lagi harus benar-benar kuat, caranya ditusukkan dan diputar hingga ngedrat.
8. Busi Iridium
Saran yang agak murah pake merek Sindengen/SDG 30rb. Hasilnya lumayan. Kalau mau tetap pakai busi standar juga bisa. Atur lagi celahnya jadi 0,9 – 1 mm.
9. Oli SAE 10W40
Pakai yang khusus motor (merek apa aja yang penting asli) dengan SAE 10W40.
10. Knalpot free flow
Knalpot standar dicustom atau beli knalpot di toko.
11. Posisi as roda
Pada penyetel kekencangan rantai diusahakan pada posisi se depan mungkin
Kalau perlu potong 2 mata rantainya. Keuntungannya, jarak poros roda depan belakang makin pendek jadi motor lebih lincah bermanuver. Khasiat lainnya buat mengurangi bunyi-bunyian dirantai karena rantai beradu dengan lengan ayun.
12. Per kopling di ganjel kurang lebih 1 mm
Bisa pakai potongan per kopling atau beli ring per (biasanya 2mm ketebalannya). Terus di ujung kabel kopling yang di atas bak mesin, di ujungnya dipakai kan per yang sering dipakai di rem teromol untuk mengembalikan tuas pengungkit kopling dengan cepat. Hasilnya kopling jadi cepat baliknya dan motor langsung loncat begitu kopling dilepas. Kedua langkah ini bisa juga diganti dengan pasang per kopling racing seharga 100 – 150rb. Tetapi awas! Beberapa pemakai per kopling racing mengeluh motornya cuman enak 3 bulan, abis itu per jadi lembek dan kurang nendang lagi. Per kopling standar terutama yang CBU kayak nya lebih durable dan dengan diganjel. Kekerasan nya akan setara dengan per racing. Tapi perhitungkan efek sampingnya yakni jari tangan kiri jadi pegal kalau lewat jalan macet.
13. Pulser digeser 1-2 mm
Pulser digeser agar waktu busi memercikkan api lebih maju. Power akan terasa bertambah.
14. Kombinasi final gear
Untuk akselerasi pakai yang 13 mata (standarnya 14 mata) dari Yamaha Crypton atau F1ZR. Beli aja yang buatan Aspira atau Indopart cuma 30 ribuan. Hasilnya motor lebih narik lagi ampe gigi 6 sekalipun. Langkah ini tidak mengurangi Top Speed secara signifikan. Kalau di perkotaan atau jalanan macet, malahan justru bikin motor lebih cepat menggapai top speed. Untuk Top speed mata depan ganti yang ukuran 15 mata. Bisa ambil milik Yamaha Jupiter.
Jika masih belum puas, ada langkah penyempurnaan selanjutnya yaitu mengganti CDI, koil dan camshaft racing. Untuk 3 item ini butuh 1,5 juta. Tapi sangat setimpal bila dilakukan. Saran pake CDI XP Andrion HP 7 (400 ribu) dipadu ama koil andrion juga (170 ribu). Sebagai informasi, CDI BRT sebenarnya bagus juga, hanya saja menurut produsen nya dan dari hasil test, BRT hanya cocok bila koil masih pake yang standar. Kalau koilnya racing malah kadang drop tenaganya atau CDI-nya cepet mati.
Bila CDI telah diganti racing maka sebaiknya per klep juga diganti yang lebih keras, bisa pake merek2 racing seperti WRD, CLD, TK, dll. Atau bisa juga pake aslinya tapi diganjal 1 mm (ini lebih recommended karena kasusnya sama dengan per kopling, yang racing kadang jadi lembek lama-lama. Untuk camshaft/noken as bisa pakai WRD, CLD, Kawahara, Akutagawa.
Demikianlah informasi mengenai Tips dan Cara Oprek Tingkatkan Performa Satria FU Harian yang dapat Inspirasi Dunia Otomotif sampaikan dalam kesempatan kali ini, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kamu, selamat mencoba!